Sabtu, 04 April 2015

PUISI REFLEKSI GERHANA BULAN Pada Tanggal 4 APRIL 2015








Oleh: Syam
(Santri yang selalu bersiul melalui Pena, 9 Bait puisi)

Oh Gerhana Bulan yang langka.........
Terpendek dalam 500 tahun lamanya.
Engkau memberi hikmah kepada Kita.
Kepada Umat Muslim khususnya.
Salam damai untuk sesama.

Oh, Bulan, Ciptaan Allah Tercinta.........
Sebagian muslim repot mengintipmu saja.
di awal atau akhir bulan kita.
Ramadlan, Idul Fitri maupun Idul Adha.
Kami selalu bertengkar dengannya.

Oh, Bulan, cahayamu bagus atas kuasa-Nya.........
Neil Amstrong menjadi orang pertama.
Yang menginjakkan kakinya.
Di tubuhmu, yang tak ada manusia.
Sungguh sangat hebat dia.

Oh, Bulan, Engkau menjadi subjek dari banyak karya.
Baik bidang seni maupun karya sastra.
Baik musik maupun Prosa.
Engkau memang kaya akan budaya.
Kita semua amat bangga

Oh, Bulan, indah waktu purnama.........
Muslim mundur, ada apa ya?
Mungkin karena belajar ilmu Agama saja.
Tanpa Ilmu Pengetahun yang serba guna
Kita sungguh sedih mendengarnya.

Oh, Bulan, satelit bumi yang masih setia.........
La tahzan, Innallaha ma’ana.
Jangan bersedih, Allah bersama kita.
Memang tak ada manusia sempurna.
Selain Muhammad, yang bersahaja.

Oh, Bulan, dalam Qur’an, namamu tertera.........
Tak ada pemisahan dalam Ilmu apa saja.
Semuanya, ilmu Allah Yang Maha Perkasa.
Jika kita ingin Maju bersama.
Mari belajar dari sekarang juga.  

Oh, Bulan, Ciptaan Tuhan yang Maha Bijaksana.........
Inilah Malam kebangkitan kita.
Untuk kaum muslim sedunia.
Ke Bulan, kita akan bersama-sama.
Membangun Masjid dan Mushalla.

Oh, Bulan,  Keindahanmu membuat orang tergoda.........
Mari muslim, bersama UIN SA Surabaya.
Tidak ada dikotomi ilmu umum dan agama.
Twin towers lah simbolnya.
Menuju umat bermanfaat untuk sesama.

(Lt 3 Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Sunan Ampel Surabaya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar